Jakarta, tak ada orang yang tak kenal dengan Jakarta. Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Begitupun dengan kemacetan yang ada di Jakarta, sehingga ada orang yang bilang "Kalo ga macet, bukan Jakarta".
Macet adalah yang lumrah dialami oleh penduduk Jakarta ataupun sekitarnya. Tiada hari tanpa macet. Para pegawai kantor, buruh pabrik, mahasiswa, anak-anak sekolah, dan lain sebagainya harus berangkat pagi-pagi supaya tidak terlambat sampai ke tempat tujuan mereka masing-masing. Bahkan ada yang berangkat sehabis sholat subuh. Dengan sabar mereka berjalan perlahan-lahan demi menghindari agar tidak terjadinya kecelakaan, menabrak atau menyenggol kendaraan lainnya.
Kemacetan di Jakarta disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah penggunaan jalan yang tidak sesuai dengan fungsi sesungguh oleh para pedagang, adanya pekerjaan saluran ataupun jalan itu sendiri, namun hal tersebut hanya penyebab kecil dan sangatlah mudah untuk diatasi.
Kemacetan itu sebagian besar disebabkan oleh adanya persimpangan (pertigaan, perempatan, atau persimpangan lainnya). Biasanya pada persimpangan ini para pengemudi kendaraan saling berebut untuk lewat, sehingga ketidakaturan lajunya kendaraan pun terjadi. Apabila kendaraan ini sudah tidak teratur lagi, pergerakan kendaraan itu sendiripun akan lambat. Bahkan pada saat mereka beriringan mereka sering terhenti di tengah-tengah persimpangan, sehingga pada saat giliran lampu hijau pada jalur yang lain, jalur yang seharusnya untuk lewat menjadi terhenti karena adanya kendaraan yang ada di tengah-tengah persimpangan ini. Sedangkan terhentinya kendaraan pada saat lampu merah itu menyala sendiri sudah memakan waktu yang cukup banyak. Apalagi yang tidak memakai lampu rambu-rambu lalu lintas, mereka akan lebih saling berebut lagi untuk bergegas lewat. Hal inilah yang sering menimbulkan tertabraknya kendaraan lain.
Di blog ini saya akan menyampaikan ide saya tentang bagaimana cara mengatasi kemacetan yang ada di Jakarta ataupun bisa digunakan untuk kota-kota lain yang sering mengalami kemacetan.
Pada pertigaan, perempatan atau persimpangan jalan lainnya bisa digunakan Fly Over atau dikenal dengan jembatan layang. Jembatan layang ini bisa digunakan sehingga tidak perlu lagi menggunakan lampu rambu-rambu lalu lintas. Bagaimana caranya?? terus baca ide saya di bawah ini !!!
Setiap pertigaan, fly over kita gunakan hanya untuk jalur kendaraan yang akan membelok ke kanan, sedangkan untuk ke kiri, jalur kita buat seperti biasa, karena setiap jalur kendaraan yang membelok ke kiri jarang sekali diberi lampu rambu-rambu lalu lintas.
Untuk perempatan atau persimpangan lainnya yang lebih dari empat, kita menggunakan fly over untuk jalur kendaraan yang akan berjalan lurus dan membelok ke kanan, sedangkan salah satu jalur kendaraan lurus tetap berada di bawah fly over seperti biasa.
Dengan adanya fly over ini maka kita tidak akan menunggu giliran untuk melintas di jalur tersebut.
Read more...